Entah apa lagi yang ingin aku luah kan, namun aku sedar
kini, sekali aku menapak sukar untuk diudurkan kembali.. Adakalanya aku tak
punya bicara untuk mengambarkan rasa hati ini.. Kadangkala jua, aku merasakan
sepi itu lebih indah untuk aku hayati.. Ada ketikanya aku bagai ingin
membiarkan bicara ini terhenti disini.. Tanpa ada kesinambungannya, tanpa ada
episod demi episod... Terasa diri ini tidak berdaya lagi meneruskan bicara..
Namun ku gagahi jua mengungapkan yang tersirat di balik hati.. Usikan kembali
bertandang, rindu itu mengamit diriku melewati detik-detik manis yang
ditinggalkan dahulu.. Apa kah daya, aku hanyalah insan yang tidak punya sakti
meluputkan segalanya..
Sesekali dalam kesibukan seharian, kenangan lalu menyapa
membuatkan aku tak keruan disentuh bayu rindu.. Pernah ku bertanya pada seorang
rakan, apakah kita tak punya jalan untuk meluputkan nostalgia silam..? Dia
tersenyum sinis.. Barang kali itu soalan bodoh, bukan..? Katanya "tak
boleh kawan..jika nostalgia boleh diluputkan barangkali tiada lah catatan
sejarah...tapi cuma satu, kalu kau kemalangan dan hilang ingatan...silap
haribulan aku pun kau tak kenal.."betul jugakan...kalau lah nostalgia
diluputkan..tentu kita tak dengar kisah hikayat hang tuah, tentang
pewira-pewira bangsa, atau kisah-kisah cinta agung...
Barangkali nostalgia silam yang kita lalui ini merupakan satu
sejarah... Sejarah perjalanan hidup kita...yang ada ketikanya perlu menoleh
kebelakang untuk di ingati... Detik-detik manisnya kenangan dan jua ketika
pahitnya perjalanan itu.. Agar kita tahu , sejarah tak semuanya indah saje..
Jika ada manis madu tentu ada pahitnya hempedu.. Kenangan yang berlalu, kembali
mengusik sudut sepi hatiku ini lantas membuka ruang untuk aku mengingati
detik-detik yang berlalu bersama waktu.. Biarlah aku mengenang sejenak
jejak-jejak yang pernah aku tinggalkan bersama rasa Yang Pernah Aku
Kecapi...Disini...
1 Response to Terus Mengapai (part 1)
Jika ada manisnya madu, pasti ada pahitnya hempedu <---- best ayat nih :wow :bagus
Post a Comment